Polres Bangkalan, Fenomena merebaknya wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) disejumlah wilayah, tentunya menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat yang ingin mengkonsumsi daging, seperti sapi, kambing, maupun kerbau.
Untuk menepis kekhawatiran tersebut, dua Anggota Polsek Klampis Aipda Segar Zaenal Musyaffa dan Bripka Sahrul Mufid melaksanakan giat monitoring tempat pemotongan sapi sebagai antisipasi terindikasinya penyakit PMK sebelum melakukan pemotongan.
"Hari ini kami monitoring Rumah Pemotongan Hewan di Kampung Pangkalan, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, alhamdulillah kondisi sapi disana dalam kondisi sehat semua, tidak ada tanda-tanda terkena PMK dan hari ini ada 2 sapi yang dipotong sesuai syariat Islam," terang Aipda Segar Zaenal.
Selain itu, Anggota Polsek Kwanyar berkoordinasi dengan pemilik ternak dan karyawan pemotongan hewan agar selalu menjaga kebersihan.
"Saya ingatkan untuk rutin bersihkan kandang nya, diperhatikan pola makannya, kondisi fisik hewannya, apakah ada gejala PMK. Bila ada ternak yang terjangkit PMK segera di Isolasi, dipisahkan, dan agar segera melaporkan ke pihak Dinas Peternakan. Tidak perlu panik,” tutur Riyadi.
Lanjut Aipda Segar, dirinya juga memberikan tips dalam memilih daging yang sehat untuk dikonsumsi.
"Daging yang baik untuk dikonsumsi itu terlihat berwarna merah segar, tidak berbau busuk, dan tidak berlendir. Pastikan dimasak sampai matang, bukan setengah matang. Selain itu, jika tidak langsung dimasak, jangan dicuci, namun pindahkan ke wadah yang kedap udara, dan tidak buang sampah bekas daging sembarangan untuk menghindari PMK."
Dirinya juga mengajak warga untuk tidak terlalu khawatir dalam memasak daging di masa wabah PMK.
"Jika pengolahan dagingnya sudah benar, maka bisa mengkonsumsi daging dengan aman dan halal," tutup Segar.
(tan)
Komentar
Posting Komentar